ANDA PERLU BUKU SENI DAN BUDAYA, hubungi 0857-2994-6859 atau http://www.facebook.com/buku.rupa

22 Februari 2011

Kuil Matahari Gunung Padang

Gunung Padang di Cianjur adalah situs sangat tua (megalitikum) yang dibangun oleh leluhur bangsa Galuh Agung (*Nusantara), mereka menempatkan dan menata gunung Padang sebagai bangunan suci atau "pura" yang pada umumnya disebut "Sundapura"  (bangunan suci bangsa Matahari).

Selengkapnya...

21 Februari 2011

Sebab dan Akibat (Bagian dari Ilmu Kawruh Beja)

Sebab dan akibat merupakan kelanjutan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain yang berurutan dalam dimensi waktu. Peristiwa yang pertama disebut sebab, dan peristiwa berikutnya disebut akibat. Jadi peristiwa pertama dianggap menimbulkan peristiwa berikutnya. Misalnya cangkir jatuh lalu pecah. Jatuh dinamakan sebab, sedangkan pecah dinamakan akibat. Jadi si jatuh dianggap menimbulkan si pecah.

Selengkapnya...

Rasa Bebas (Bagian dari Ilmu Kawruh Beja)

Ceramah Ki Ageng Suryomentaram ini disampaikan beliau dalam pertemuan yang diadakan di Yayasan Hidup Bahagia, Jakarta, pada tanggal 19 Juli 1958.

Rasa bebas adalah rasa tidak bertentangan (konflik). Apabila orang melihat sesuatu dan mengerti sifatnya, ia akan merasa bebas; yakni tidak berselisih dengan sesuatu yang dilihat dan dimengerti. Melihat dan mengerti itu
tidak hanya melalui panca indera, tetapi juga dengan rasa hati dan pikiran.

Selengkapnya...

Filsafat Rasa Hidup (Bagia dari Ilmu Kawruh Beja)

Ceramah Ki Ageng Suryomentaram ini disampaikan beliau dalam pertemuan Junggring Salaka Agung ke IX di Semarang. pada tahun 1956.

Filsafat ialah pengetahuan tentang segala apa yang ada. Filsafat memberi jawaban atas pertanyaan "Apakah hakikatnya segala yang ada di atas bumi dan di kolong langit?"

Selengkapnya...

Mawas Diri (Bagian dari Ilmu Kawruh Beja)

Ceramah Ki Ageng Suryomentaram ini disampaikan beliau dalam pertemuan Junggring Salaka Agung ke VIII di Surabaya, pada tanggal 30 Agustus 1954.

 Orang sering merasa kesulitan karena tidak mengerti diri sendiri. Kesulitan tersebut dapat dipecahkan bila orang mengerti diri sendiri. Maka mengetahui diri sendiri dapat memecahkan berbagai macam kesulitan.
Pengertian diri sendiri ini disebut "pangawikan pribadi" atau "pengetahuan diri sendiri." Oleh karena orang itu
terdiri atas jiwa dan raga, sedangkan yang dibicarakan di sini hanya mengenai jiwa saja. Jadi pengetahuan diri sendiri atau
Selengkapnya...

Ukuran Ke Empat (Bagian dari Ilmu Kawruh Beja)

Ceramah Ki Ageng Suryomentaram ini disampaikan beliau dalam pertemuan Junggring Salaka Agung ke VII di Magelang, pada tanggal 23-24 Mei 1953.

Ada empat jenis ukuran yakni ukuran kesatu, kedua, ketiga, dan keempat. Wujud ukuran kesatu ialah garis, ukuran kedua berwujud dataran yang mengandung panjang dan lebar, ukuran ketiga berbentuk benda yang mengandung panjang, lebar dan tebal, dan ukuran keempat adalah benda hidup yang mengandung rasa. Jadi
Selengkapnya...

Manusia Versi Ki Ageng Suryomentaram

Pengetahuan kita tentang model manusia yang berkembang seutuhnya sampai hari ini masih didominasi oleh wawasan teoretis yang lahir dari ilmu pengetahuan Barat Kita mungkin telah akrab dengan istilah-istilah seperti "manusia yang tidak diperbu-dak oleh dorongan instingtif-nya" dari Freud, "manusia yang terindividuasi" dari Cari Jung, "manusia yang mengaktualisasi dirinya" dari Abraham Maslow, atau yang lebih mutakhir "manusia
Selengkapnya...

Wejangan Pokok Ilmu Bahagia

Judul asli wejangan Ki Ageng Suryomentaram ini adalah Wejangan Kawruh Beja Sawetah, diceramahkan di Surakarta pada tahun 1931. Merupakan hasil renungan beliau, bahwa pada hakikatnya, proses rasa hidup manusia yang sesuai dengan hukum alam serta tindakan yang mengikuti hukum itu pasti berkembang dan berbuah dengan wajar.

Selengkapnya...

Ki Ageng Suryomentaram

Pangeran yang Kecewa

Pada tahun 1892, tepatnya pada tanggal 20 Mei tahun tersebut, seorang jabang bayi terlahir sebagai anak ke-55 dari Sri Sultan Hamengku Buwono VII, sultan yang bertahta di kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Jabang bayi tersebut diberi nama BRM (Bendara Raden Mas) Kudiarmadji. Ibundanya bernama BRA (Bendara Raden Ayu) Retnomandoyo, putri Patih Danurejo VI yang kemudian bernama Pangeran Cakraningrat.
Selengkapnya...

18 Februari 2011

Piramida asalnya dari Indonesia?

Foto: Piramid di Garut, Jawa Barat.

Jika kita melihat arstitektur piramid Mayan yang tidak lancip kayak di Mesir, maka mari kita coba untuk mengelompokkan borobudur sebagai piramid..

Candi Borobudur merupakan suatu mahakarya terutama bagi yang beragama Buddha. Candi yang berasal dari abad 9 ini diketahui berasal dari dinasti
Selengkapnya...

17 Februari 2011

Jung Nusantara, Kapal Induk di Masa Silam

Para penjelajah laut dari Nusantara diperkirakan sudah menjejakkan kaki mereka di Benua Afrika melalui Madagaskar sejak masa-masa awal tarikh Masehi. Jauh lebih awal daripada bangsa Eropa mengenal Afrika selain Gurun Sahara-nya dan jauh sebelum bangsa Arab dan Zhirazi dengan perahu dhow mereka menemukan kota-kota eksotis di Afrika, seperti Kilwa, Lamu, dan Zanzibar.

Selengkapnya...

16 Februari 2011

Wajah Nusantara Esok Hari


Oleh : Muhammad Ainun Nadjib

"Ibu Sejarah" Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) rakyat dari ratusan Keraton-Keraton di Kepulauan Nusantara, serta seluruh ummat manusia yang menghuni hamparan Bumi Nusantara - yang kemudian menyebut dirinya Bangsa Indonesia.
"Bapak Sejarah" NKRI adalah mozaik Keraton-Keraton se-Nusantara yang pada momentum surutnya penjajahan Belanda merelakan dirinya untuk
Selengkapnya...

Supersemar Tanpa Kebo No

    Oleh : Muhammad Ainun Nadjib


 Di Indonesia banyak orang dahsyat, sejak dulu hingga sekarang. Bangsa Indonesia banyak melahirkan orang besar, pada setiap era sejarahnya sampai hari ini.

Meskipun demikian ada beda serius antara orang
Selengkapnya...

Abdul Mungkar wa Shohibul Makar


Oleh : Muhammad Ainun Nadjib
Seandainya tulisan yang Anda baca ini adalah `Washington Post' atau `New York Time', maka yang saya tuliskan bagi para pembaca seharusnya berjudul "Dinasti It, Ceplok Bokor Emas Berlian dan Klambi Taqwa".
Ada ahli sejarah yang menggunakan metoda khusus dan menyimpulkan bahwa Majapahit bukanlah kerajaan pasca Singosari-­Kediri. Kerajaan
Selengkapnya...

15 Februari 2011

Para Mpu di Tanah Jawa


Dari berbagai macam primbon yang saya ketahui, yang runtut (sistematis) hanya primbon yang berasal dari Kadilangu/Demak, gubahan almarhum Kangjêng Pangeran Wijil. Akan tetapi, almarhum Kangjêng Pangeran Wijil yang keberapa, hingga sekarang belum diketahui pasti. Setahu saya, almarhum Pangeran Jayaprana, yang dimakamkan di Pasar Gêdhe
Selengkapnya...

Kompleks Candi Gedongsongo Memiliki Bio Energy Terbaik di Asia

Kompleks Candi Gedongsongo yang terletak di lereng Gunung Ungaran Kabupaten Semarang, berada pada ketinggian 1.800 meter diatas permukaan laut. Di kawasan cagar budaya Candi Gedongsongo yang bersuhu rata-rata 19 sampai 27 derajad celcius ini ternyata memiliki bio energi terbaik di Asia.
Selengkapnya...

Ki Ageng Pengging


Setelah kehancuran Majapahit pada tahun 1478 masehi,maka berakhir pula kejayaan Majapahit. Berakhirnya masa kejayaan Majapahit ini, bukanlah saat diperintah oleh Prabhu Brawijaya VII seperti yang dibanyak diberitakan selama ini, namun saat di bawah pemerintahan Prabhu Brawijaya V atau Prabhu Brawijaya Pamungkas. Sebagai bukti, dibawah inilah nama Raja-Raja yang pernah memerintah Majapahit.
  1. Raden Wijaya atau Bhree Wijaya I atau Prabhu Brawijaya I atau Shrii Kertarajasa Jayawardhana (1292-1309 M)
Selengkapnya...

Sunan Ampel dan Kerajaan Majapahit

Di Rusia selatan ada sebuah daerah yang disebut Bukhara. Bukhara ini terletak di Samarqand. Sejak dahulu daerah yang disebut Bukhara. Bukhara ini terletak di Samarqand. Sejak dahulu daerah Samarqand dikenal sebagai daerah Islam yang menelorkan ulama-ulama besar seperti sarjana hadist terkenal yaitu Imam Bukhari yang mashur sebagai perawi hadits sahih.
Selengkapnya...

13 Februari 2011

Sendang Kasihan


Letak Sendang Kasihan secara administratif terletak di Dusun Kasihan, Kalurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi DIY. Tepatnya berada sekitar 1,5 km di sebelah barat pabrik gula Madukismo. Lokasi ini dapat dijangkau dari perempatan Kasihan (ring road selatan) lurus ke selatan kurang lebih 1 kilometeran.

Selengkapnya...

Ajaran Budi Pekerti dalam Suluk Gita Prabawa

Suluk Gita Prabawa menceritakan seorang anak raja yang bernama Gita Prabawa dengan ditemani seorang abdi yang setia yang bernama Darma Gandhul yang tak kalah jeleknya. Setelah bertapa pangeran itu menjadi orang yang sangat pandai berdebat, pandai menulis dan pandai berhitung , tanpa guru.

Pangeran lalu minta ijin ayahnya untuk berkelana mencari lawan untuk berdebat mengenai kawruh kasunyatan “ilmu kasunyatan” dan tentang hakikat Jalu Wanita (pria dan wanita), kelakuan dalam Asmara gama dan terjadinya benih manusia, akhirnya  Gita Prabawa mendapat lawan yang tangguh yang bernama  Dewi Pujiwati.

Selengkapnya...

9 Februari 2011

Ajaran dan Pemikiran Syekh Siti Jenar

(Kepada Yth Pembaca Yang Budiman, Artikel ini disampaikan untuk menambah wacana dan referensi untuk memperkaya pemahaman dan bisa juga untuk tujuan menambah perbendaharaan pengetahuan ajaran-ajaran jawa semata. Soal benar dan salah ajaran beliau, kami mohon agar para pembaca bisa arif dan bijaksana. Terima kasih.)

Syekh Siti Jenar adalah salah satu wali yang memiliki ajaran dan pemikiran kontroversial. Banyak ulama melihat ajaran Beliau dari sudut pandang tasawuf dan menjadikan persoalan yang timbul menjadi lain, karena dianggap menyesatkan tetapi justru menjadi suatu ajaran yang sudah mencapai derajat ”fana”.
Selengkapnya...

Serat Wulangreh

Yasa Dalem : Sri Susuhunan Pakubuwana IV

PUPUH I
DHANDHANGGULA
01
Pamedare wasitaning ati, ujumantaka aniru Pujangga, dahat muda ing batine. Nanging kedah ginunggung, datan wruh yen akeh ngesemi, ameksa angrumpaka, basa kang kalantur, turur kang katula-tula, tinalaten rinuruh kalawan ririh, mrih padanging sasmita.
02
Sasmitaning ngaurip puniki, mapan ewuh yen ora weruha, tan jumeneng ing uripe, akeh kang ngaku-aku, pangrasane sampun udani, tur durung wruh ing rasa, rasa kang satuhu, rasaning rasa punika, upayanen
Selengkapnya...

3 Februari 2011

Ajaran Seks Dalam Serat Nitimani

Dalam budaya Jawa norma serta aturan dalam melakukan hubungan seksual diturankan oleh orang Jawa melalui ajaran kepada keturunannya baik dalam betuk lisan atau tertulis. Dalam bentuk tertulis ajaran tersebut tertuang dalam karya sastra yang telah ada sejak zaman dulu. Karya-karya sastra yang mengangkat tema asmaragama antara lain :

1. Serat Gatholoco.
Selengkapnya...

1 Februari 2011

Serat Gatoloco

Prana putek kapetek ngranuhi, wiyoganing batos, raosing tyas karaos kekese, taman bangkit upami nyelaki, rudah gung prihatin, nalangsa kalangkung.

Yroning kingkin sinalamur nulis, serat Gatoloco, cipteng nala ngupaya leyare, tar len muhung mrih ayeming galih, ywa kalatur sedih, minangka panglipur.

Selengkapnya...