KILAS BALIK NUSANTARA

ANDA PERLU BUKU SENI DAN BUDAYA, hubungi 0857-2994-6859 atau http://www.facebook.com/buku.rupa

6 September 2012

Candi Sumber Awan



Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu.

Candi ini dibuat dari batu andesit dengan ukuran panjang 6,25 m, lebar 6,25 m, dan tinggi 5,23 m, dibangun pada ketinggian 650 m di atas permukaan laut, di kaki bukit Gunung Arjuna. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi Rawan.

Selengkapnya...

27 Maret 2012

Misteri dan Kronologi Meletusnya Tambora dan Tiga Kerajaan yang Lenyap


Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa Indonesia mengalami letusan terakhir pada tanggal 10 April 1815. Memuntahkan Magma seluas 100 km³. Lepasan abu mencapai 400 km³ debu ke angkasa. dengan ketinggian abu 44 km dari permukaan tanah. Lontaran abu 1300km. Radius suara letusan sampai 2600 km. Endapan aliran piroklastik 7-20 m. Tsunami sepanjang pantai sejauh 1200km, tinggi 1-4m, di Maluku Tsunami hingga 2 meter. Korban letusan langsung 117.000 korban jiwa.

Selengkapnya...

21 Maret 2012

Sisi Lain Candi Prambanan


Candi Prambanan YogyakartaCandi Prambanan termasuk dalam salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO dan merupakan Candi Hindu terbesar di Indonesia, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Candi ini terletak di Jl. Solo Km 16, Desa Prambanan, Propinsi Yogyakarta, Indonesia.

Candi Prambanan di bangun sekitar tahun 850 Masehi pada abad ke-9 oleh Dinasti Sanjaya, pada masa masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Candi ini di bangun sebagai tandingan untuk Dinasti Syailendra yang membangun Candi Borobudur dan Candi Sewu di daerah tersebut. Para sejarawan menyatakan bahwa pembangunan Prambanan mungkin dimaksudkan untuk menandai kembalinya Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu setelah hampir satu abad jatuh di bawah dominasi Dinasti Syailendra yang beragama Buddha di Jawa Tengah, sedangkan nama Prambanan berasal dari nama desa dimana candi itu berdiri.
Selengkapnya...

3 November 2011

Misteri Pembuatan Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi terbesar peninggalan Abad ke sembilan. Candi ini terlihat begitu impresif dan kokoh sehingga terkenal seantero dunia. Peninggalan sejarah yang bernilai tinggi ini sempat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Namun tahukah Anda bahwa seperti halnya pada bangunan purbakala yang lain, Candi Borobudur tak luput dari misteri mengenai cara pembuatannya? Misteri ini banyak melahirkan pendapat yang spekulatif hingga kontroversi.
Selengkapnya...

Nabi Ibrahim dalam Mitologi Jawa


Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera.

Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.
Selengkapnya...

21 Oktober 2011

Rahasia Serat Sastrajendrahayuningrat Pangruwa Ting Diyu.

Dalam lakon wayang Purwa, kisah Ramayana bagian awal diceritakan asal muasal keberadaan Dasamuka atau Rahwana tokoh raksasa yang dikenal angkara murka, berwatak candala dan gemar menumpahkan darah. Dasamuka lahir dari ayah seorang Begawan sepuh sakti linuwih gentur tapanya serta luas pengetahuannya yang bernama Wisrawa dan ibu Dewi Sukesi yang berparas jelita tiada bandingannya dan cerdas haus ilmu kesejatian hidup. Bagaimana mungkin dua manusia sempurna melahirkan raksasa buruk rupa dan angkara murka ? Bagaimana mungkin kelahiran “sang angkara murka “ justru berangkat dari niat tulus mempelajari ilmu kebajikan yang disebut Serat Sastrajendra.
Selengkapnya...

Pagelaran Wayang Ruwatan

Pagelaran wayang yang dilakukan untuk keperluan ‘ruwatan’, lazimnya juga dilakukan di sekitar tanggal 1 bulan Sura. Pada masyarakat suku-bangsa Jawa, pagelaran wayang kulit purwa yang dilaksanakan dalam rangka ‘ruwatan’, lazimnya juga disesuaikan untuk keperluan tertentu. Secara adat dikenal ada sejumlah upacara ‘ruwatan’ yang berbeda-beda. Namun, banyak juga masyarakat kita yang sebenarnya tidak mengerti apa itu ruwatan, bagaimana, mengapa, dan untuk apa pagelaran wayang dilaksanakan.
Selengkapnya...