ANDA PERLU BUKU SENI DAN BUDAYA, hubungi 0857-2994-6859 atau http://www.facebook.com/buku.rupa

Tampilkan postingan dengan label Yogyakarta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yogyakarta. Tampilkan semua postingan

21 Maret 2012

Sisi Lain Candi Prambanan


Candi Prambanan YogyakartaCandi Prambanan termasuk dalam salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO dan merupakan Candi Hindu terbesar di Indonesia, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Candi ini terletak di Jl. Solo Km 16, Desa Prambanan, Propinsi Yogyakarta, Indonesia.

Candi Prambanan di bangun sekitar tahun 850 Masehi pada abad ke-9 oleh Dinasti Sanjaya, pada masa masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Candi ini di bangun sebagai tandingan untuk Dinasti Syailendra yang membangun Candi Borobudur dan Candi Sewu di daerah tersebut. Para sejarawan menyatakan bahwa pembangunan Prambanan mungkin dimaksudkan untuk menandai kembalinya Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu setelah hampir satu abad jatuh di bawah dominasi Dinasti Syailendra yang beragama Buddha di Jawa Tengah, sedangkan nama Prambanan berasal dari nama desa dimana candi itu berdiri.
Selengkapnya...

10 Oktober 2011

Foto-foto Koleksi Museum Sono Budoyo Yogyakarta


Selengkapnya...

26 September 2011

Babad Mangir

ENENGENA NEGARI MENTAWIS
DHANDHANGGULA
1.   Enengena negari mentawis / Wonten kecap gempaling carita / Tur sami tedhaking maos  / Pan ingkang rumuwun / Duk bedhahe ingkang negari / Majapahit semana / Kathah kang tan anut / Para putra myang sentana / Samya kesah ing wana / Tuwin ing ardi / Kathah sami mertapa //
2.   Mana Raden Alembu Amisani / Sakesahe saking Majalengka / Datan karuwan sedyane / Mangilen purugipun / Manjing jurang aminggah ardi / Anepi guwa
Selengkapnya...

Misteri Gamelan Sekaten Solo dan Jogjakrta

Sejarah tradisi Sekaten yang bergulir sejak zaman Majapahit hingga kini, menyisakan misteri besar seputar Gamelan Sekaten yang dipercaya bertuah. Pasalnya, Kraton Solo dan Jogja yang kini masih bertahan, masing-masing memiliki sepasang Gamelan Sekaten. Manakah yang asli dari zaman Majapahit dan Demak Bintoro?

Ketika tampuk kekuasaan dari Demak Bintoro berpindah ke Pajang Hadiningrat, Gamelan Sekaten sebagai pusaka kerajaan juga ikut berpindah tangan. Peralihan zaman dari Demak ke
Selengkapnya...

14 Juli 2011

Syekh Belabelu dan Syekh Damiaking (versi cerita tutur)

Menurut cerita tutur setempat Syekh Belabelu adalah salah satu keturunan dari Prabu Brawijaya terakhir. Ia mempunyai nama kecil Raden Jaka Bandem. Pada awalnya Raden Jaka Bandem tidak bisa menerima agama Islam. Oleh karena itu pulalah ia menyingkir dengan menyusuri pantai selatan ke arah barat sampai di perbukitan Parangtritis.
 
Tidak ada sumber yang dapat menjelaskan mengapa dari nama Raden Jaka Bandem ini kemudian berubah menjadi Syekh Belabelu. Raden Jaka Bandem ini dalam pengembaraannya kemudian menetap di bukit yang sekarang termasuk dalam wilayah Kalurahan Mancingan. Di bukit ini Syekh Belabelu mempunyai kegiatan membuat patung. Patung-patung yang dibuat antara lain berupa patung Punakawan dan Banteng. Oleh karena keberadaan patung Banteng itu pula, maka bukit yang didiami Syekh Belabelu ini dinamakan Bukit atau Gunung Banteng yang sekarang termasuk dalam wilayah administrasi Dusun Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta. Di bukit inilah Syekh Belabelu tinggal bersama Syekh Damiaking sampai meninggalnya. Dalam cerita tutur setempat disebutkan bahwa Syekh Belabelu adalah kakak beradik dengan Syekh Damiaking. Akan tetapi versi lain menuturkan bahwa mereka hanyalah dua saudara seperguruan. 
Selengkapnya...

Teka-teki Wali Songo dan Syekh Belabelu

Ini adalah bukti bahwa Majapahit telah diatur oleh system Islam, dan ada Islam versi lain (baca: agama Islam) yang dibawakan oleh Para “walisongo” akhir yang diakui secara paksa sebagai penyebar Islam di tanah jawa.

Di daerah pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, dekat pesisir yang kini dikenal dengan nama Parangtritis, terdapat dua buah bukit yang letaknya berdekatan. Dua buah bukit itu, yang sebuah dikenal dengan nama Bukit Sentana dan yang sebuah lagi bernama Bukit Pamancingan.
Selengkapnya...

12 April 2011

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian
Selengkapnya...

10 Maret 2011

Langen Mandra Wanara

Langen Mandra Wanara adalah salah satu bentuk drama tari Jawa yang mempergunakan materi tari tradisi klasik gaya Yogyakarta. Drama tari yang menggambarkan banyak wanara (kera) dan berfungsi sebagai hiburan ini merupakan perkembangan dari drama tari yang telah ada, yaitu Langendriya yang bersumber dari Serat Damarwulan. Keduanya, baik Langendriya maupun Langen Mandra Wanara, disajikan dalam bentuk tari dengan posisi jengkeng atau jongkokdisertai dengan dialog yang berupa tembang macapat.
Selengkapnya...

19 Januari 2011

Candi Miri


Candi Miri adalah candi Hindu yang berada tidak jauh dari Candi Banyunibo, candi Kalasan, dan Candi Barong, yaitu di dusun Dawangsari, kelurahan Sambirejo, Kecamatan
Selengkapnya...

Candi Morangan

Candi Morangan adalah sebuah candi yang terletak di Dusun Morangan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Propinsi DIY.Jika diamati dalam peta DIY, maka kompleks Candi Morangan merupakan candi yang menempati posisi paling utara dari keseluruhan kompleks candi yang ada di wilayah Propinsi DIY. Candi Morangan adalah candi yang paling mendekati Gunung Merapi dari candi-candi lainnya di DIY.
Selengkapnya...

11 Januari 2011

Ki Ageng Mangir

Ketika Majapahit runtuh (1527), Jawa menjadi daerah yang tidak bertuan dan tidak mengenal satu kekuasaan tunggal. Pada saat yang bersamaan pula, Wali Sanga mulai menyebarkan Islam melalui pesisir Utara dan Portugis telah datang ke Sunda Kelapa.

Kekuasaan tak berpusat tersebar praktis di seluruh Jawa, menyebabkan keadaan kacau balau. Perang yang terus menerus untuk merebut kekuasaan tunggal membuat Pulau Jawa bermandikan darah. Sehingga yang muncul di Jawa adalah daerah-
Selengkapnya...

Perang Diponegoro

Perang Diponegoro (Inggris:The Java War, Belanda: De Java Oorlog), adalah perang besar dan menyeluruh berlangsung selama lima tahun (1825-1830) yang terjadi di Jawa, Hindia Belanda (sekarang Indonesia), antara pasukan penjajah Belanda di bawah pimpinan Jendral De Kock[1] melawan penduduk pribumi yang dipimpin seorang pangeran Yogyakarta bernama Pangeran Diponegoro. Dalam perang ini telah berjatuhan korban yang tidak sedikit. Baik korban harta
Selengkapnya...

Sultan Agung dari Mataram

Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (Bahasa Jawa: Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo, lahir: Kutagede, Kesultanan Mataram, 1593 - wafat: Kerta (Plered, Bantul), Kesultanan Mataram, 1645) adalah Sultan ke-tiga Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1613-1645. Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu.
Atas jasa-jasanya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung telah
Selengkapnya...

Sutawijaya (Panembahan Senopati)

Danang Sutawijaya (wafat: Jenar, 1601) adalah pendiri Kesultanan Mataram yang memerintah sebagai raja pertama pada tahun 1587-1601, bergelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa. Tokoh ini dianggap sebagai peletak dasar-dasar Kesultanan Mataram. Riwayat hidupnya banyak digali dari kisah-kisah tradisional, misalnya naskah-naskah babad karangan para pujangga zaman berikutnya.
Danang Sutawijaya adalah putra sulung pasangan Ki Ageng Pamanahan dan
Selengkapnya...

Ki Juru Martani

Kyai Juru Martani (wafat: Mataram, 1615) adalah tokoh cerdik yang menjabat sebagai patih pertama dalam sejarah Kesultanan Mataram, bergelar Kyai Adipati Mandaraka.
Ki Juru Martani adalah putra Ki Ageng Saba atau Ki Ageng Madepandan, putra Sunan Kedul, putra Sunan Giri anggota Walisanga pendiri Giri Kedaton. Ibunya adalah putri dari Ki Ageng Sela, yang masih keturunan Brawijaya raja terakhir Majapahit (versi babad).
Selengkapnya...

6 Januari 2011

Misteri Ki Ageng Mangir dan Baruklinting

Tidak aneh kalau setiap dusun di Jawa terdapat makam tua yang sering dianggap kuburan nenek moyang (cikal bakal) warga setempat. Kadang makam tersebut malah cuma sekadar tempat menyimpan pusaka atau barang peninggalan cikal bakal dusun bersangkutan. Sampai saat ini di Dusun Mangir terdapat berbagai peninggalan dari zaman kejayaan Keraton Mangir. Peninggalan Ki Ageng Mangir tersebut sampai sekarang masih terpelihara baik.
Selengkapnya...

2 Januari 2011

Misteri Candi Ratu Boko

Salah satu peninggalan zaman purbakala yang sangat misterius adalah Istana Ratu Boko atau Candi Ratu Boko. Candi yang satu ini terletak di sebuah bukit, sekitar 3 km dari Candi Prambanan, dan 19 km dari kota Yogyakarta Luasnya kurang lebih 16 ha, yang mencakup dua desa di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dawung dan Sambirejo.

Cobalah anda datang pada saat matahari terbit, atau menjelang matahari terbenam, sangat fantastis!! Dari
Selengkapnya...

20 Desember 2010

Situs Mangir

Lokasi :
Situs Mangir berada di Dsn. Mangir, Ds.Sendangsari, Kec.Pajangan, Kab,Bantul.
Mangir terbagi atas tiga wilayah yang lebih kecil, yakni Mangir Lor, Mangir Tengah, dan Mangir Kidul. Tiga nama Mangir ini masuk dalam wilayah Desa/Kalurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Posisi wilayah Mangir agak masuk ke sisi sebelah barat daya Kabupaten Bantul dengan
Selengkapnya...

Situs Potro

Lokasi :
Situs potro berada di Dsn.Potro, Ds.Girikerto, Kec.Turi, Kab.Sleman, Yogyakarta.

Gerbang desa potro
Sejarah :
Tidak diketahui secara pasti sejarah dari situs potro ini. Oleh penduduk sekitar disebut juga dengan nama Pancuran Buto dikarenakan situs ini berupa sebuah Jawaladhra berbentuk kepala Kala. Saat ini situs ini difungsikan sebagai pemandian umum.
Selengkapnya...

19 Desember 2010

Candi Bubrah

Reruntuhan candi ini berada di Dk.Klurak, Ds.Tlogo, Kec.Prambanan, Kab.Klaten dan masih didalam komplek Taman Wisata Candi Prambanan.

Reruntuhan Candi Bubrah di komplek TWC Prambanan
Sejarah :

Candi Bubrah adalah candi Buddha yang berada di dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, yaitu di antara candi utama Roro Jonggrang dan candi Sewu. Dinamakan Bubrah karena memang keadaannya rusak (bubrah dalam bahasa Jawa) sejak pertama kali ditemukan. Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada
Selengkapnya...